Pertumbuhan Ekonomi, Apa Itu?



CoA - Kalo kita lihat berita2 di tv, talkshow, debat para ahli-ahli ekonomi mereka sering nyebut tentang pertumbuhan ekonomi. Bahkan presiden sendiri kalo pidato sering membangga2kan perokonomian yang tumbun 5%, 6% dan seterusnya. Tapi apa itu sebenarnya pertumbuhan ekonomi?

Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan atau penurunan kapasitas suatu negara atau daerah dalam menghasilkan barang dan jasa dari waktu ke waktu. Konsep ini biasanya diukur melalui Produk Domestik Bruto (PDB) riil, yaitu total nilai barang dan jasa yang dihasilkan setelah dikurangi pengaruh inflasi. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi menunjukkan gambaran umum apakah sebuah masyarakat menjadi lebih makmur dibandingkan dengan periode sebelumnya. Ketika angka pertumbuhan ekonomi naik, hal itu menandakan bahwa produksi bertambah, daya beli meningkat, dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan berjalan lebih aktif.

Kenaikan PDB riil sering diikuti oleh meningkatnya pendapatan per kapita, sehingga masyarakat lebih mudah memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. Pertumbuhan juga mendorong terciptanya lapangan kerja baru karena perusahaan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk mendukung produksi. Di sisi lain, pemerintah pun memperoleh tambahan penerimaan dari pajak, yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, layanan publik, hingga program sosial.

Ada berbagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sumber daya alam, sumber daya manusia, pemanfaatkan teknologi modern menjadi faktor yang sangat penting dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana akan menjamin keberlangsungan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kelestarian alam yang tetap terjaga. Sebaliknya eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, meskipun dalam jangka pendek meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan, tapi untuk jangka panjang bisa membuat pertumbuhan ekonomi menjadi menurun karena kehabisan sumber daya alam, belum eksploitasi berlebihan berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan yang dapat mengarah pada bencana alam.

Apalagi perlu diingat pertumbuhan ekonomi belum tentu merata. Bisa saja ekonomi tumbuh, tapi ketimpangan (jurang kaya-miskin) makin lebar, atau lingkungan makin rusak. Oleh karena itu, banyak negara kini lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam beberapa kasus, pertumbuhan yang terlalu cepat juga bisa memicu inflasi, sehingga harga-harga kebutuhan pokok naik dan justru menekan daya beli masyarakat.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa pertumbuhan ekonomi yang ideal bukan hanya sekadar pertumbuhan angka PDB, melainkan pertumbuhan yang berkualitas. Pertumbuhan yang baik adalah yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata, menjaga kelestarian lingkungan, serta menjamin keberlanjutan dalam jangka panjang. Dengan demikian, keberhasilan sebuah negara tidak hanya dilihat dari seberapa besar pertumbuhan ekonominya, tetapi juga dari bagaimana hasil pertumbuhan itu dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa menimbulkan masalah baru di masa depan.

Post a Comment

Previous Post Next Post