Cara Membedakan Madu Asli dan Madu Palsu



CoA - Madu dikenal sebagai cairan alami yang kaya manfaat seperti meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyembuhan luka, hingga menjadi sumber energi alami. Namun, ketika membeli madu kita mesti lebih cermat karena banyaknya permintaan membuat sebagian produsen nakal mencampur madu dengan gula, sirup, atau bahan kimia tertentu. Karena itu, penting bagi kita mengetahui cara membedakan madu asli dan madu palsu.

Madu palsu umumnya dibuat dengan cara mencampur madu dengan gula cair, sirup jagung, atau air gula. Tak jarang madu palsu diberi tambahan perasa buatan untuk meniru aroma madu. Bahan kimia terkadang juga ditambah agar madu palsu menjadi lebih kental dan tahan lama.

Secara umum, madu asli memiliki karakteristik yang khas

  • Kental dan lengket bila dituangkan, akan jatuh perlahan dan membentuk benang tipis.
  • Aroma khas, ada bau bunga atau herbal sesuai jenis nektar, tidak hanya sekadar manis.
  • Rasa manis yang alami, manisnya cepat hilang, tidak seperti gula yang menempel di tenggorokan.
  • Warna bervariasi, bisa bening kekuningan, cokelat tua, atau agak keruh, tergantung sumber bunga.
  • Mudah mengkristal bila disimpan lama, terutama di suhu dingin.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengidentifikasi keaslian madu. Beberapa cara sederhana berikut bisa anda lakukan di rumah, meski hasilnya tidak selalu 100% akurat:

a. Tes Air
Teteskan sedikit madu ke segelas air.
Madu asli - tenggelam ke dasar, tidak cepat larut.
Madu palsu - cepat larut karena banyak campuran gula atau air.

b. Tes Kertas / Tisu
Teteskan madu di atas tisu.
Madu asli - tetap menggumpal, tidak cepat meresap.
Madu palsu - mudah meresap karena kadar air tinggi.

c. Tes Api
Celupkan batang korek kayu ke dalam madu, lalu nyalakan.
Madu asli - korek tetap bisa menyala, karena madu tidak menyerap banyak air.
Madu palsu - sulit menyala karena kandungan air lebih banyak.

d. Tes Kristalisasi
Simpan madu di kulkas atau tempat sejuk.
Madu asli - cenderung mengkristal setelah beberapa waktu.
Madu palsu - tetap cair, karena gula tambahan tidak mudah membentuk kristal.


Untuk hasil lebih pasti, madu bisa diuji di laboratorium dengan metode berikut:

  • Uji Kadar Air, madu asli biasanya mengandung <20% air.
  • Uji Serbuk Sari (pollen test), madu asli selalu mengandung sisa serbuk sari bunga.
  • Uji HMF (Hydroxymethylfurfural), kadar HMF tinggi menandakan madu sudah dipanaskan atau dicampur bahan lain.
  • Spektroskopi & Kromatografi, mendeteksi adanya gula tambahan atau zat asing.


Post a Comment

Previous Post Next Post