COA - Pernahkah kalian bertemu dengan orang yang tidak kalian kenal di dalam mimpi? Bertemu dengan orang2 dekat di dalam mimpi merupakan hal biasa dan sering kita alami. Namun tak jarang kita juga pernah bermimpi bertemu atau melihat orang2 yg tidak kita kenal secara personal, tidak kita kenali wajahnya, bukan tokoh publik, hanya sekedar orang2 acak yang ntah bagaimana tiba2 bisa muncul di dalam mimpi kita?
Bagaiman hal tersebut bisa terjadi? Bagaimana otak kita bisa memproses menciptakan wajah2 asing yang tidak kita kenal?
Hal ini sebenarnya sangat menarik dan merupakan salah satu misteri paling membingungkan tentang mimpi. Bagaimana mungkin kita bisa bermimpi tentang orang yang tidak kita kenal. Mengapa otak kita menciptakan sosok asing di dalam mimpi.
Menurut ahli neurologi dan psikologi, semua wajah yang kita lihat dalam mimpi kemungkinan besar berasal dari memori otak meskipun kita tidak menyadarinya.
Kita melihat ratusan wajah setiap hari, baik di jalan, di televisi, media sosial, gambar2 pada berita, iklan, dan segala macamnya.
Wajah-wajah ini terekam secara tidak sadar oleh otak kita dan disimpan dalam memori implisit (bawah sadar). Saat kita bermimpi, otak "mengacak" dan "menggabungkan" bagian-bagian dari wajah yang pernah dilihat sebelumnya untuk membentuk sosok yang tampak asing. Jadi, orang yang kita anggap asing dalam mimpi sebenarnya sangat mungkin merupakan "gabungan acak" dari wajah-wajah nyata yang pernah terekam tanpa kita sadari.
Ketika tidur, khususnya dalam fase REM, otak menjadi sangat aktif dan kreatif. Otak kita mungkin bekerja tanpa kita sadari dengan melakukan menggabungkan wajah satu orang dengan ekspresi atau gaya tubuh orang lain, memodifikasi ciri-ciri wajah (misalnya, mencampurkan hidung seseorang dengan mata orang lain), menyusun kepribadian yang terasa "asing", padahal sebenarnya gabungan dari sifat orang-orang yang kita kenal.
Terkadang juga sosok "asing" dalam mimpi bukan hanya soal bentuk wajah, tapi juga soal emosi atau simbol yang otak ingin sampaikan. Sosok asing bisa mewakili rasa takut, penasaran, atau kekaguman.