COA - Mimpi, bagi para Nabi merupakan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mimpi para Nabi pastilah bernilai sebuah kebenaran. Bagi para filsuf, mimpi merupakan sumber pertanyaan tentang kehidupan. Bagi orang awam, mimpi merupakan bunga tidur. Sedangkan bagi ilmuwan, mimpi merupakan alat bantu penyelesaian masalah di dunia nyata.
Ya, mimpi yang kita kira hanya sebagai bunga tidur, ternyata bisa dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan masalah di dunia nyata, dan ini bukan hanya mitos atau kepercayaan, tapi didukung oleh penelitian ilmiah dan pengalaman nyata banyak tokoh sejarah.
Perlu diketahui bahwa saat kita tidur, otak kita tetap bekerja, menyortir, menyusun ulang, dan menganalisis informasi2 yang kita serap saat terjaga. Hal ini termasuk emosi, kenangan, masalah2 yang belum selesai, maupun ide2 dan pertanyaan2 yang pernah terfikirkan oleh kita sebelumnya. Mimpi, terutama saat fase REM, merupakan bagian dari proses ini. Banyak peneliti percaya bahwa mimpi membantu kita menguji skenario, memperkuat koneksi memori, dan menemukan solusi kreatif.
Harvard Medical School pernah melakukan eksperimen di mana partisipan yang tidur setelah mengerjakan masalah matematika sederhana lebih mungkin menemukan jawabannya setelah bangun tidur, dibanding yang tidak tidur. Penelitian dari University of California menunjukkan bahwa orang yang bermimpi tentang suatu tugas tertentu (misalnya labirin atau puzzle) lebih cepat menyelesaikannya dibanding yang tidak bermimpi tentang itu.
Tahukah bahwa tabel periodik kimia yang wajib dihapal anak IPA itu ternyata merupakan produk dari mimpi. Adalah Dmitri Mendeleev, ilmuwan yang menciptakan tabel periodik unsur, mengaku bahwa ia melihat struktur tabel itu dalam mimpi. Selain itu musisi Paul McCartney juga mendengar melodi lagu "Yesterday" dalam mimpinya. Bahkan Friedrich Kekulé pun menemukan struktur cincin benzena dari mimpi tentang ular yang menggigit ekornya.
Jadi bagaimana caranya memanfaatkan mimpi untuk membantu menyelesaikan masalah di dunia nyata?
Untuk merangsang agar kita akan menjalani mimpi yang relevan dengan masalah yang sedang kita hadapi, pertama kita mesti menanamkan niat untuk memikirkan masalah tertentu sebelum tidur. Teknik ini disebut dengan dream incubation. Pertama pikirkan masalah atau pertanyaan sebelum tidur, ucapkan dalam hati "Saya ingin memahami lebih baik soal ini". Setelah bangun, catat apa pun yang kamu ingat dari mimpi, meski terlihat aneh. Coba hubungkan isi mimpi dengan masalahmu, kadang jawabannya tidak langsung, tapi berupa simbol atau metafora.
Sangat penting diingat bahwa Ini bukan pengganti logika dan akal sehat, tapi bisa menjadi alat bantu berupa ruang kreatif tanpa batas bagi otak dan emosi.