CoA - Suatu hari, ada seorang Arab Badui (penduduk padang pasir) datang ke Madinah dan masuk ke masjid Nabawi. Karena belum memahami adab, ia tiba-tiba kencing di salah satu sudut masjid.
Para Sahabat yang melihat hal itu marah besar. Mereka langsung berdiri dan hendak memukul atau mengusirnya. Namun Rasulullah SAW justru menahan mereka dan berkata dengan tenang:
“Biarkan dia, jangan dihentikan.”
Beliau SAW membiarkan orang itu menyelesaikan hajatnya. Setelah selesai, barulah Nabi SAW mendekatinya dengan penuh kelembutan. Rasulullah SAW bersabda:
“Masjid ini tidak pantas untuk hal seperti itu. Ia dibangun untuk berdzikir kepada ALLAH, Shalat, dan membaca al-Qur’an.”
Kemudian Nabi SAW memerintahkan agar bekas kencing itu dibersihkan dengan air. Tidak ada caci-maki, tidak ada kekerasan.
Si Badui itu sangat terkesan dengan sikap Nabi Muhammad SAW yang penuh kasih sayang dan kelembutan. Ia pun berdoa:
“Ya ALLAH, rahmatilah aku dan Muhammad saja, jangan rahmati orang lain bersama kami.”
Mendengar itu, Nabi SAW tersenyum dan bersabda:
“Kamu telah membatasi sesuatu yang luas.”
(Maksudnya, rahmat ALLAH itu luas untuk semua orang, bukan hanya untuk dua orang).